Monday, January 21, 2013

Contoh Laporan Perusahaan

1. Laporan Perusahaan Jasa
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menyediakan erbagai pelayanan jasa. Misalnya : perusahaan taxi, rental mobil, penjahit, salon, dokter, dan notaris.Tahap pelaporan adalah tahap penyusunan laporan keuangan. Pelaporan keuangan yang lengkap meliputi laporan laba-rugi, laporan perunahan ekuitas, laporan neraca.



Neraca saldo merupakan hal paling penting dalam pencatatan laporan keuangan. Karena untuk mengerjakan sebuah laporan kita harus melihat data yang telah ada sebekumnya dan menghitung berapa jumlah yang harus sesuai dengan kenyataan.




Laporan laba-rugi diambil dari neraca lajur kolo laba-rugi. Sisi debet merupakan beban, dan sisi kredir merupakan pendapatan. Laporan laba-rugi di buat untuk mengetahui bagaimana perkembangan suatu perusahaan dalam hal penghasilan atau pengeluaran yang bisa menyebabkan laba atau rugi.


.Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan yang dibuat untuk menegtahui bagaimana perkembangan modal usaha yang telah di tanamkan dan berapa banyak modal usaha yang telah digunakan.

Neraca dibuat berdasarkan adanya data-data di atas. Karena neraca bersifat menyeimbangkan antara debet dan kredit. Debet kredit tersebut merupakan saldo sebenarnya dalam akuntansi. Seperti aktiva dan pasive yang harus seimbang.
 















2. Laporan Perusahaan Dagang
Laporan perusahaan dagang meliputi membeli komoditas untuk selanjutnya dijual kembali dengan harga lebih tinggi dari pada harga beli. Dalam bisnis kelebihan harga jual dari harga beli di sebut keuntungan. Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan pembelian barang dagang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuknya. Perusahaan yang tergolong sebagai perusahaan dagang antara lain distributor, agen tunggal, pengecer, toko swalayan, toko serba ada, plaza, dan sebagainya. Laporannya adalah sebagai berikut :


























































Tuesday, January 15, 2013

Pengertian Akuntansi



AKUNTANSI ITU MUDAH !…..

Di zaman sekarang, perkembangan computer dan networking sedemikian canggih dan relative murah, masih banyak yang mengatakan akuntansi itu sulit dan membuat jenuh. 

Beberapa definisi akuntansi menurut beberapa narasumber yaitu :
1. Menurut American Accounting Assocation (AAA) Akuntansi adalah proses mengidentifikasi/mengenali, mengukur, dan melaporkan informasi keonomi untuk memngkinkan adanya penilaian dan pengambilam keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
2. Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) Akuntansi adalh seni pencatatan, penggolongan, peringkasan yang tepat dan dinyatakan dalam satuan mata uang, transaksi-transaksi, dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya bersifat fiansial dan penafsiran hasil-hasilnya.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan dua hal berikut :
1. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian/pengenalan, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan informasi ekonomi.
2. Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapka berguna untuk penilaian dan pengambilan keputusan bagi pihak yang memerlukan.

Alasan mereka karena berbagai aturan tata buku yang mengharuskan mencatat transaksi berulang kali mulai dari mencatat jurnal, mengklasifikasi transaksi, posting ke buku besar , membuat neraca lajur, menyusun laporan rugi laba, neraca sampai proses tutup buku dan sebagainya,  sehingga proses pembuatan laporan keuangan membutuhkan waktu dan relative lama.
System akuntansi berkembang sesuai dengan berkembangnya kebutuhan informasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan. Proses yang lama seperti ilustrasi tersebut adalah teori pembukuan metode tangan dan metode mesin tik warisan zaman belanda. Sekarang digunakan Accounting system dengan bantuan system komputer. Sudah jarang ditemukan mesin tik namun faktanya masih banyak pengolahan akuntansi menggunakan komputer yang hanya sekedar menggantikan mesin tik sehingga manfaat yang diperoleh dari sumber daya computer sangat minim. Kenyataan ini semata-mata permasalahan sumberdaya manusia.
System komputer akuntansi diaplikasikan dari accounting system yang berbasis database system dengan menggunakan teknologi computer. prinsip dasarnya adalah sama dengan akuntansi manual namun karena sumberdayanya bebebeda, maka proses pengolahan data keuangan dengan metode tangan/mesin tik terlihat sangat berbeda dengan proses akuntansi pada system akuntansi komputer. Dalam system akuntansi komputer  banyak proses akuntansi tidak perlu dilakukan karena sebagian besar prosedure akuntansi dapat diambil alih oleh komputer. Dalam system komputer akuntansi diperlukan lagi neraca lajur, karena system komputer akuntansi dapat memproses transaksi dan menyusun laporan keuangan dengan sedikit sekali campur tangan manusia. Namun sampai sekarang masih banyak perusahaan yang gagal, atau belum dapat memperoleh manfaat system akuntansi komputer akibat ketidakmampuan sumberdaya manusia. Masih banyak akuntan terutama menengah kebawah masih ngotot mempertahankan akuntansi metode tangan/mesin tik yang dioperasikan dengan menggunakan komputer
Komputer akuntansi disusun untuk mempermudah pekerjaan akuntansi, namun komputer akuntansi memerlukan prasyarat penguasaan teknologi informasi dan komputer, sehingga yang tidak menguasai teknologi akan mencari berbagai alasan untuk menolak kehadiran sistem akuntansi komputer dengan menunjukan fakta dari kegagalan mereka sendiri.
Tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa komputer akuntansi sulit untuk diterapkan. Karena komputer akuntansi menciptakan system akuntansi yang mudah dan pragmatis. Bagian utama dari akuntansi adalah mencatat transaksi dan itu mudah !… Menyusun laporan keuangan adalah pekerjaan komputer sehingga dengan beberapa click tombol mouse dan input seperlunya, pengguna informasi dapat memperoleh informasi keuangan di media yang praktis yaitu media vusual. Kecepatan dan akurasi merupakan sumbangan yang nayata dari komputer akuntansi.
General Ledger adalah bagian utama dari komputer akuntansi. Anda cukup mencatat transaksi melalui form elektronik, selanjutnya komputer akan mengolah data transaksi tersebut dengan menyusun jurnal transaksi sampai kesasaran akhir yaitu laporan keuangan.



Laporan Keuangan


Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :


  1. Laporan Laba Rugi
    yaitu laporan mengenai pendapatan, beban, dan laba atau rugi suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. 
  1. Laporan Perubahan Modal
    yaitu laporan yang menyajikan perubahan modal karena penambahan dan pengurangan dari laba/rugi dan transaksi pemilik.
  1. Neraca
    yaitu laporan yang menggambarkan posisi keuangan dari suatu perusahaan yang meliputi aktiva, kewajiban dan ekuitas pada suatu saat tertentu.
  1. Laporan Arus Kas
    yaitu laporan yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas selama satu periode tertentu. Laporan Arus Kas akan dibahas dalam bab tersendiri.

Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.

Perbedaan Pelaporan dan Laporan Keuangan

Haruslah dibedakan antara pengertian Pelaporan keuangan (bahasa Inggris: financial reporting) dan laporan keuangan (bahasa Inggris: financial reports). Pelaporan Keuangan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut antara lain lembaga yang terlibat (misalnya penyusunan standar, badan pengawas dari pemerintah atau pasar modal, organisasi profesi, dan entitas pelapor), peraturan yang berlaku termasuk PABU (Prinsip Akuntansi Berterima Umum atau Generally Accepted Accounting Principles/GAAP). Laporan keuangan hanyalah salah satu medium dalam penyampaian informasi. Bahkan seharusnya harus dibedakan pula antara statemen (bahasa Inggris: statement) dan laporan (bahasa Inggris: report)

Pemakai Laporan Keuangan

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.
Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen (bahasa Inggris: stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
  • Dapat Dipahami
informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahmi peserta dan bentuk serta istilahnya disesuaikan dengan batas para pengguna
  • Relevan
laporan keuangan dianggap jika informasi yang disajikan didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna
  • Keandalan
informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material
  • Dapat diperbandingkan
informasi yang disajikan akan lebih berguna bila dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya.